Selamat Datang Kawan dan Terima Kasih atas Kunjungannya

Sabtu, 22 Februari 2020

Lafadz Bismillah Dalam DNA Manusia


Ahmad Khan, seorang peneliti yang lulus dengan predikat Summa Cumlaude dari Duke University, Amerika Serikat, membuktikan keajaiban Alquran. Dia menemukan untaian ayat Alquran di dalam Deoxy Nucleotida Acid (DNA) manusia.
Rasa penasaran Ahmad Khan muncul saat beliau mendengarkan Khutbah Jumat. Sang khatib membacakan Surat Fussilat Ayat 53, yang artinya: " Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran."
Ayat itu terus terngiang di pikirannya. Terutama frasa: " tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka" . Dia lantas berpikir, apakah kekuasaan Allah itu ada pada genetika manusia.
Berselang beberapa waktu, beliau Beruntung mendapat proyek dari pemerintah untuk meneliti gen kecerdasan manusia. Awalnya dia meneliti tentang 'Junk DNA' atau sampah DNA. Bagian ini merupakan DNA yang tidak memproduksi protein sama sekali.
Setelah diteliti, ternyata bagian ini jauh sekali dari makna sampah. Karena setelah dikaji mendalam, Junk DNA membentuk untaian ayat-ayat Al-Quran sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.
Lafaz Bismillahir Rahman ir Rahiim ditemukan. Kemudian beliau terus melanjutkan penelitiannya hingga beberapa ayat lain ditemukan.

Mengapa Kita Sering Lupa Pada Mimpi

Banyak dari kita berjuang untuk mengingat detil mimpi kita. Alasannya terletak pada siklus tidur kita yang rumit.
Bagi sebagian banyak dari kita, mimpi adalah sesuatu yang hampir tidak berwujud.

Jika kita beruntung, kita bisa mengingat sedikit mimpi kita; bahkan kita yang dapat mengingat kembali mimpi masa lalu dengan detail yang mencengangkan dapat bangun tidur di kemudian hari tanpa ingat apa pun yang kita mimpikan.

Namun, ada sedikit alasan mengapa hal ini mungkin terjadi. Mengapa kita memiliki mimpi - dan apakah kita dapat mengingatnya - keduanya berakar pada proses biologis tubuh yang tertidur dan pikiran bawah sadar kita.

Tidur ternyata lebih rumit dari yang kita duga. Otak kita yang beristirahat seperti menaiki rollercoaster melewati beberapa bagian yang penuh dengan aktivitas.

Bermimpi paling erat terkait dengan keadaan tidur yang dikenal sebagai Gerakan Mata Cepat (REM).

Cara Hujan Menghibur Manusia



Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Akankah kita jengkel, Sebalkah?
Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah?
Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
Sadari saja, itu adalah cara hujan menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata.
Semua akan indah pada masanya untuk melatih diri dalam kesabaran dan berjuang meraih asa di masa depan.


Rabu, 19 Februari 2020

Resensi: Aggie dan Secangkir Kopi


Aggie dan Secangkir Kopi
Dua tahun lalu aku bertemu dengannya, saat itu adalah hari pertama aku bekerja di perusahaan ini. Letak kubikel kami saling berhadapan, pembatas kubikel di kantor ini hanya beberapa inci tingginya dari meja, sehingga kau dapat melihat dan berbicara dengan tetangga kubikel dengan leluasa. Senyum manislah yang pertama kali menyambutku.
Suatu sore aku membuat secangkir kopi untuk menghilangkan kejenuhan terhadap pekerjaan yang sedang kukerjakan dan membawanya ke meja.  “ aku selalu menyukai wangi kopi,” kata Aggie sambil sedikit melamun.
Mimpinya adalah memiliki kedai kopi, sedangkan mimpiku adalah selalu bersamanya. Mungkin menjalankan kedai kopi itu bersama-sama bukanlah ide buruk, aku akan selalu punya alasan untuk mendampinginya. Menurutku impiannya dalam hiduplah yang telah membuatnya begitu “hidup” dan optimis, tanpa sadar energy itu juga mengalir dalam diriku.